Dua saudara laki-laki muda menjelajahi kota Lagos bersama ayah mereka yang telah lama terpisah, di tengah krisis pemilu Nigeria tahun 1993. Di tengah hiruk-pikuk kota yang megah dan penuh warna, mereka menyaksikan secara langsung kerasnya perjuangan sang ayah sehari-hari. Sementara gejolak politik yang semakin memanas mengancam menggagalkan perjalanan pulang mereka