Roma. Tahun 1980-an. Setelah karya agungnya The Art of Joy yang telah ia kerjakan selama satu dekade ditolak oleh dunia penerbitan Italia, penulis Goliarda Sapienza melakukan pencurian nekat yang mengorbankan reputasi dan kedudukan sosialnya. Ditahan di penjara perempuan terbesar di Italia, ia mendapati dirinya hidup berdampingan dengan pencuri, pencandu, pekerja seks, dan kaum revolusioner. Setelah dibebaskan, ia terus menjalin hubungan dengan para perempuan ini, dan sepanjang musim panas yang terik, tumbuhlah sebuah hubungan yang mengubah hidup — sebuah hubungan yang akan membangkitkan kembali keinginannya untuk hidup dan menulis.