Dipertemukan oleh warisan tak terduga berupa sebuah rumah terbengkalai di pedesaan Normandia, empat sepupu menemukan bahwa mereka memiliki sejarah keluarga yang misterius. Pada tahun 1895, leluhur mereka, Adèle, yang saat itu berusia 21 tahun, meninggalkan kampung halamannya untuk mencari ibunya di Paris. Di sana, ia menemukan sebuah kota yang berada di ambang modernitas, dipenuhi oleh kreativitas avant-garde yang baru muncul, dengan berkembangnya fotografi dan lahirnya lukisan Impresionis. Ketika para keturunannya menelusuri kembali jejak langkah Adèle, mereka mengungkap masa lalu Adèle yang mengejutkan. Dua garis waktu, tahun 1895 dan 2024, berpadu dan bertabrakan, mempertemukan pandangan kontemporer para sepupu dengan kehidupan di Paris pada akhir abad ke-19, mengubah masa depan mereka semua selamanya.