Dalam sebuah kisah retro-futuristik bergaya tropical-punk yang terinspirasi dari Inferno karya Dante, sekelompok orang buangan berkumpul di Babel, sebuah bar legendaris yang juga berfungsi sebagai tempat penyucian dosa, di mana La Flaca—Sang Malaikat Maut kota itu—berkuasa. Di tempat ini, jiwa-jiwa mempertaruhkan tahun-tahun hidup mereka, berani menantang dan mencoba mengakali Kematian itu sendiri.