BETARI (P/25) datang ke Cemoro Lawang dengan perasaan campur aduk ketika mengetahui ibu kandungnya masih hidup. Ia membawa surat terakhir mendiang ayahnya untuk disampaikan ke ibunya tersebut. Disana ia terjebak dengan ritual Kasodo sehingga harus tetap tinggal di Bromo sampai saat seluruh gerbang Bromo dibuka. Ia terjebak dan harus berusaha memperbaiki hubungan dengan Ibu kandung yang selama ia hidup tak pernah ia jumpai, sehingga ia harus menyelesaikan sebelum ia pergi dari Bromo.